LUNA
Aku ingin seperti Luna
Kirana keemasan merona
Inspirasi para pujangga dan perupa
Tersenyum di antara canda ria anak desa
Temani pendaki meraih mimpi kibarkan bendera pusaka
Aku ingin seperti Luna
Selalu apa adanya
Tak bermuka dua
Bahagia menikmati takdirnya
Kala rotasi revolusi yang sama
Duapuluh sembilan koma lima hari
Istimewa penuh makna
Aku ingin seperti Luna
Banyak yang merindukan hadirnya
Pasang surut dengan ragam manfaatnya
Terimakasih Luna,
Kau telah menjadi bagian indah nostalgia
Saat bersama ayah bunda
Aku ingin seperti Luna
Selalu bersujud kepadaNya
Pada fase dan garis edarnya
Melintas menurut perhitunganNya
Dengan waktu yang ditentukanNya
Di mana terbit terbenamnya?
Kapan terbit terbenamnya?
Luna ikhlas tunduk titahNya
Aku ingin seperti Luna
Bersinergi memberi arti
Berganti bersama mentari
Luna
Kamu pun sangat baik hati
Lentera dari mentari kau berikan ke Bumi
Aku ingin seperti Luna
Selalu menebar ilmu yang pasti
Tentang kebesaran Sang Ilahi
Gerhana saat oposisi
Menjadi bukti bulatnya Bumi
Siapa lagi yang meragukan ini?
Aku ingin seperti Luna
Ikhlas menjalani hari ke hari
Pandai beradaptasi
Fase mati saatnya sembunyi
Sabit mengintip malu
Separuh
Benjol
Hingga purnama yang dirindu
Tahukah kamu, jika tidak ada Luna?
Bumi hancur
Ekosistem rusak
Kehidupan tidak stabil
Geodinamo hilang
Magnetosfer lenyap
Badai matahari
Tektonisme makin menjadi
Bumi hancur tak berperisai lagi
Begitu besar arti Luna dalam kehidupan Bumi
Kamu tahu, mengapa diciptakan Luna?
Untuk selalu tunduk kepadaNya
Untuk perhitungan waktu bagi kita
Dan...
Menjelaskan tanda-tanda kebesaranNya
Ya Rab...
Hamba memohon...
Hamba tak ingin melihat
Saat Luna berdekatan dengan Surya
Dan...
Hamba tak sanggup melihat
Saat Luna terbelah dua
Aku ingin seperti Luna ...
Bojonegoro, 24 Juni 2020_Restu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar